Irigasi Pakis Boston - Seberapa Sering Menyirami Pakis Boston

Daftar Isi:

Irigasi Pakis Boston - Seberapa Sering Menyirami Pakis Boston
Irigasi Pakis Boston - Seberapa Sering Menyirami Pakis Boston

Video: Irigasi Pakis Boston - Seberapa Sering Menyirami Pakis Boston

Video: Irigasi Pakis Boston - Seberapa Sering Menyirami Pakis Boston
Video: Terkuak!! Cara menanam pakis hias!agar hijau dan subur 2024, Desember
Anonim

Boston fern adalah tanaman hias kuno klasik yang dihargai karena pelepahnya yang panjang dan berenda. Meskipun pakis tidak sulit tumbuh, ia cenderung menggugurkan daunnya jika tidak menerima banyak cahaya terang dan air. Menyiram pakis Boston bukanlah ilmu roket, tetapi memahami seberapa banyak dan seberapa sering menyiram pakis Boston membutuhkan sedikit latihan dan perhatian yang cermat. Terlalu banyak atau terlalu sedikit air sama-sama merugikan tanaman. Mari pelajari lebih lanjut tentang irigasi pakis Boston.

Cara Menyiram Pakis Boston

Meskipun pakis Boston lebih menyukai tanah yang sedikit lembab, paku kemungkinan akan terserang busuk dan penyakit jamur lainnya di tanah yang basah dan tergenang air. Tanda pertama bahwa pakis kebanjiran biasanya adalah daun yang menguning atau layu.

Salah satu cara jitu untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk menyirami pakis Boston adalah dengan menyentuh tanah dengan ujung jari Anda. Jika permukaan tanah terasa agak kering, saatnya memberi tanaman minum. Berat pot adalah indikasi lain bahwa pakis membutuhkan air. Jika tanahnya kering, pot akan terasa sangat ringan. Tunda penyiraman selama beberapa hari, lalu uji tanah lagi.

Siram tanaman secara menyeluruh, menggunakan air bersuhu ruangan, sampai air mengalir melalui dasar pot. Biarkan tanaman terkuras secara menyeluruh dan jangan biarkan potberdiri di dalam air.

Penyiraman pakis Boston ditingkatkan jika Anda menyediakan lingkungan yang lembab. Meskipun Anda dapat mengaburkan daun sesekali, nampan berisi kerikil basah adalah cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman.

Letakkan lapisan kerikil atau kerikil di atas piring atau nampan, lalu letakkan pot di atas kerikil basah. Tambahkan air sesuai kebutuhan agar kerikil tetap lembab. Pastikan bagian bawah pot tidak terkena air, karena air yang merembes melalui lubang drainase dapat menyebabkan busuk akar.

Direkomendasikan: