Organik Vs. Non-Organik: Perbedaan Antara Tanaman Organik Dan Non-Organik

Daftar Isi:

Organik Vs. Non-Organik: Perbedaan Antara Tanaman Organik Dan Non-Organik
Organik Vs. Non-Organik: Perbedaan Antara Tanaman Organik Dan Non-Organik

Video: Organik Vs. Non-Organik: Perbedaan Antara Tanaman Organik Dan Non-Organik

Video: Organik Vs. Non-Organik: Perbedaan Antara Tanaman Organik Dan Non-Organik
Video: Fakta Menarik - Perbedaan Sayuran Organik dan Non-Organik, Beda Jenis Pupuk 2024, November
Anonim

Makanan organik menggemparkan dunia. Setiap tahun, semakin banyak produk dengan label “organik” yang didambakan muncul di rak-rak toko kelontong, dan semakin banyak orang memilih untuk hanya membeli makanan organik, terutama produk. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan organik? Apa perbedaan makanan organik dan non-organik? Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang apakah Anda harus membeli dan menanam tanaman organik atau non-organik.

Tanaman Organik Vs. Tanaman Non-Organik

Sejak hari pemasaran organik dimulai, ada perdebatan sengit tentang keuntungannya, dengan pendapat yang dianut oleh kedua belah pihak. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk membuktikan atau menyangkal salah satu argumen – tujuannya hanyalah untuk memaparkan beberapa fakta untuk membantu pembaca membuat keputusan sendiri. Pada akhirnya, apakah Anda memilih untuk membeli, menanam, dan makan secara organik sepenuhnya terserah Anda.

Apa Perbedaan Organik dan Non-Organik?

Organik memiliki definisi yang sedikit berbeda ketika diterapkan pada hal yang berbeda. Untuk benih dan tanaman, artinya ditanam tanpa pupuk sintetis, rekayasa genetika, iradiasi, atau pestisida.

Produk organik berasal dari tanaman ini, dan daging organik berasal dari hewanyang hanya memakan tanaman ini dan belum diobati dengan obat-obatan seperti antibiotik.

Manfaat Organik Vs. Non-Organik

Apakah organik lebih baik? Kebijaksanaan konvensional mengatakan ya, tetapi penelitian sedikit lebih tidak meyakinkan. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan organik tidak terasa lebih bergizi atau rasanya lebih enak daripada alternatif non-organik. Produk yang ditanam secara organik terbukti memiliki residu pestisida 30% lebih sedikit daripada non-organik, tetapi keduanya berada dalam batas yang diizinkan secara hukum.

Salah satu argumen terkuat untuk tanaman organik adalah dampak lingkungan, karena praktik penanaman organik menyebabkan lebih sedikit limpasan kimia dan farmasi. Selain itu, pertanian dan kebun organik cenderung lebih kecil dan menggunakan metode yang lebih ramah lingkungan, seperti rotasi dan tanaman penutup tanah.

Pada akhirnya, terserah Anda untuk memutuskan apakah menanam, membeli, dan makan organik itu cocok.

Direkomendasikan: