Manfaat Mulsa Sabut Kelapa - Saran Penggunaan Mulsa Sabut Di Kebun

Daftar Isi:

Manfaat Mulsa Sabut Kelapa - Saran Penggunaan Mulsa Sabut Di Kebun
Manfaat Mulsa Sabut Kelapa - Saran Penggunaan Mulsa Sabut Di Kebun

Video: Manfaat Mulsa Sabut Kelapa - Saran Penggunaan Mulsa Sabut Di Kebun

Video: Manfaat Mulsa Sabut Kelapa - Saran Penggunaan Mulsa Sabut Di Kebun
Video: Jarang Diketahui.!!! 7 MANFAAT LUAR BIASA SABUT KELAPA | Cocopeat / Cocofiber 2024, Desember
Anonim

Menggunakan sabut kelapa sebagai mulsa adalah alternatif ramah lingkungan untuk mulsa yang tidak terbarukan, seperti gambut. Namun, poin penting ini hanya menggores permukaan jika menyangkut manfaat mulsa sabut. Mari pelajari alasan mengapa menggunakan sabut untuk mulsa adalah ide bagus bagi banyak tukang kebun.

Apa itu Sabut Kelapa?

Sabut kelapa, atau sabut, produk limbah alami yang dihasilkan dari pengolahan kelapa, berasal dari kulit luar sabut kelapa. Serat dipisahkan, dibersihkan, disortir dan dinilai sebelum dikirim.

Penggunaan mulsa sabut meliputi kuas, tali, isian pelapis dan keset. Dalam beberapa tahun terakhir, sabut telah banyak digunakan oleh tukang kebun sebagai mulsa, pembenah tanah dan bahan pot tanah.

Manfaat Mulsa Sabut Sabut

  • Keterbaruan – Mulsa sabut adalah sumber daya terbarukan, tidak seperti lumut gambut, yang berasal dari rawa gambut yang tidak terbarukan dan semakin berkurang. Selain itu, penambangan gambut tidak ramah lingkungan, sedangkan pemanenan sabut kelapa tidak mengancam lingkungan. Kelemahannya adalah bahwa meskipun mulsa sabut adalah industri yang berkelanjutan, ada kekhawatiran tentang energi yang digunakan untuk mengangkut mulsa dari titik asalnya ditempat-tempat seperti Sri Lanka, India, Meksiko, dan Filipina.
  • Retensi air – Mulsa sabut memegang 30 persen lebih banyak air daripada gambut. Ini menyerap air dengan mudah dan mengalir dengan baik. Ini adalah manfaat penting di daerah yang dilanda kekeringan, karena penggunaan mulsa dapat mengurangi penggunaan air di kebun sebanyak 50 persen.
  • Kompost – Sabut kelapa, yang kaya akan karbon, adalah tambahan yang berguna untuk tumpukan kompos, membantu menyeimbangkan bahan yang kaya nitrogen seperti potongan rumput dan sampah dapur. Tambahkan sabut ke tumpukan kompos dengan kecepatan dua bagian sabut ke satu bagian bahan hijau, atau gunakan bagian yang sama dari sabut dan bahan cokelat.
  • Perubahan tanah – Sabut kelapa adalah zat serbaguna yang digunakan untuk memperbaiki tanah yang sulit. Misalnya, mulsa sabut membantu tanah berpasir mempertahankan nutrisi dan kelembaban. Sebagai amandemen untuk tanah berbasis lempung, sabut meningkatkan kualitas tanah, mencegah pemadatan dan memungkinkan pergerakan kelembaban dan nutrisi yang lebih bebas.
  • PH Tanah – Sabut memiliki tingkat pH yang mendekati netral 5,5 hingga 6,8, tidak seperti gambut, yang sangat asam dengan pH 3,5 hingga 4,5. Ini adalah pH yang ideal untuk sebagian besar tanaman, kecuali tanaman yang menyukai asam seperti rhododendron, blueberry, dan azalea.

Menggunakan Sabut Kelapa sebagai Mulsa

mulsa Sabut tersedia dalam batu bata atau bal yang dipadatkan rapat. Meskipun mulsa sabut mudah diaplikasikan, batu bata harus dilunakkan terlebih dahulu dengan merendamnya dalam air setidaknya selama 15 menit.

Gunakan wadah besar untuk merendam sabut, karena ukurannya akan bertambah lima hingga tujuh kali lipat. Ember besar cukup untuk batu bata, tapiMerendam bale membutuhkan wadah seperti tong sampah besar, gerobak dorong atau bak rendam kecil dari plastik.

Setelah sabut terendam, penerapan mulsa sabut sebenarnya tidak berbeda dengan menggunakan mulsa gambut atau kulit kayu. Lapisan setebal 2 hingga 3 inci (5 hingga 7,6 cm) sudah cukup, meskipun Anda mungkin ingin menggunakan lebih banyak untuk mencegah gulma. Jika gulma menjadi perhatian serius, pertimbangkan untuk menggunakan kain lanskap atau penghalang lain di bawah mulsa.

Direkomendasikan: