Fotosintesis Tanpa Klorofil – Bisakah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis

Daftar Isi:

Fotosintesis Tanpa Klorofil – Bisakah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis
Fotosintesis Tanpa Klorofil – Bisakah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis

Video: Fotosintesis Tanpa Klorofil – Bisakah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis

Video: Fotosintesis Tanpa Klorofil – Bisakah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis
Video: Apakah Tanaman yang Tidak Berwarna Hijau Punya Klorofil untuk Berfotosintesis? #temansains 2024, Mungkin
Anonim

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tumbuhan yang tidak hijau berfotosintesis? Fotosintesis tanaman terjadi ketika sinar matahari menciptakan reaksi kimia di daun dan batang tanaman. Reaksi ini mengubah karbon dioksida dan air menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh makhluk hidup. Klorofil adalah pigmen hijau pada daun yang menangkap energi matahari. Klorofil tampak hijau di mata kita karena menyerap warna lain dari spektrum yang terlihat dan memantulkan warna hijau.

Bagaimana Tumbuhan Yang Tidak Berwarna Hijau Berfotosintesis

Jika tanaman membutuhkan klorofil untuk menghasilkan energi dari sinar matahari, masuk akal untuk bertanya-tanya apakah fotosintesis tanpa klorofil dapat terjadi. Jawabannya iya. Fotopigmen lain juga dapat memanfaatkan fotosintesis untuk mengubah energi matahari.

Tanaman yang memiliki daun berwarna merah keunguan, seperti maple Jepang, menggunakan fotopigmen yang tersedia di daunnya untuk proses fotosintesis tanaman. Bahkan, tanaman yang berwarna hijau pun memiliki pigmen lain ini. Pikirkan tentang pohon gugur yang kehilangan daunnya di musim dingin.

Saat musim gugur tiba, daun pohon yang meranggas menghentikan proses fotosintesis tanaman dan klorofil pecahturun. Daunnya tidak lagi tampak hijau. Warna dari pigmen lain ini menjadi terlihat dan kita melihat warna kuning, jingga, dan merah yang indah di dedaunan musim gugur.

Namun, ada sedikit perbedaan dalam cara daun hijau menangkap energi matahari dan bagaimana tanaman tanpa daun hijau menjalani fotosintesis tanpa klorofil. Daun hijau menyerap sinar matahari dari kedua ujung spektrum cahaya tampak. Ini adalah gelombang cahaya ungu-biru dan oranye-kemerahan. Pigmen pada daun non-hijau, seperti maple Jepang, menyerap gelombang cahaya yang berbeda. Pada tingkat cahaya rendah, daun non-hijau kurang efisien dalam menangkap energi matahari, tetapi pada siang hari saat matahari paling terang, tidak ada perbedaan.

Dapatkah Tumbuhan Tanpa Daun Berfotosintesis?

Jawabannya adalah ya. Tumbuhan, seperti kaktus, tidak memiliki daun dalam pengertian tradisional. (Duri mereka sebenarnya adalah daun yang dimodifikasi.) Tetapi sel-sel dalam tubuh atau "batang" tanaman kaktus masih mengandung klorofil. Dengan demikian, tanaman seperti kaktus dapat menyerap dan mengubah energi dari matahari melalui proses fotosintesis.

Demikian pula, tanaman seperti lumut dan lumut hati juga berfotosintesis. Lumut dan lumut hati adalah bryophytes, atau tumbuhan yang tidak memiliki sistem vaskular. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun, atau akar sejati, tetapi sel-sel yang menyusun versi modifikasi dari struktur ini masih mengandung klorofil.

Dapatkah Tumbuhan Putih Berfotosintesis?

Tanaman, seperti beberapa jenis inang, memiliki daun beraneka ragam dengan area putih dan hijau yang luas. Lainnya, seperti keladi, sebagian besar berwarna putihdaun yang mengandung sangat sedikit warna hijau. Apakah bagian putih pada daun tumbuhan ini melakukan fotosintesis?

Tergantung. Pada beberapa spesies, bagian putih daun ini memiliki jumlah klorofil yang tidak signifikan. Tanaman ini memiliki strategi adaptasi, seperti daun besar, yang memungkinkan area hijau daun menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup untuk mendukung tanaman.

Pada spesies lain, bagian putih daun sebenarnya mengandung klorofil. Tumbuhan ini telah mengubah struktur sel pada daunnya sehingga tampak berwarna putih. Padahal, daun tumbuhan ini mengandung klorofil dan menggunakan proses fotosintesis untuk menghasilkan energi.

Tidak semua tanaman putih melakukan ini. Tanaman hantu (Monotropa uniflora), misalnya, merupakan herba abadi yang tidak mengandung klorofil. Alih-alih menghasilkan energinya sendiri dari matahari, ia mencuri energi dari tanaman lain seperti cacing parasit yang merampas nutrisi dan energi dari hewan peliharaan kita.

Dalam retrospeksi, fotosintesis tanaman diperlukan untuk pertumbuhan tanaman serta produksi makanan yang kita makan. Tanpa proses kimia esensial ini, kehidupan kita di bumi tidak akan ada.

Direkomendasikan: